SAAT SEMUA SALING MENJAUH

SAAT SEMUA SALING MENJAUH :

Dampak dari pandemik Virus Corona telah merubah banyak hal.

Mulai dari :

- jumlah yang meninggal meningkat, 

- rumah sakit penuh,

- pemakaman penuh, 

- obat obatan mulai terasa agak sulit,

- oksigen diperebutkan, 

- dan ini yang paling sangat menyedihkan, di saat ada yang meninggal karena positif Covid-19, sanak saudara, keluarga, teman, sahabat, bahkan ada suami atau isteri termasuk anak tidak bisa mengantarkan ke pemakaman dan tidak bisa ikut 

menyaksikan prosesi penguburannya.

Masing masing menjaga jarak, masing masing mengurus diri sendiri, karena takut tertular.

Mengisolasi diri, tempat perawatanpun berpisah pisah. Saat ada yang meninggal, hanya berita yang ia terima bahwa sudah dikebumikan.

Sungguh ini, adalah pelajaran untuk kita renungkan:

1. Bahwa setiap orang akan menanggung diri sendiri, tergantung amal dan ibadah masing masing.

2. Ada saat saling menjauh. Masing masing mengurus diri sendiri.

3. Mari kita buka Al-Quran, dan hayati arti Firman Allah SWT sbb ;

"Pada hari itu, manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari isteri dan anak anaknya.

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya masing masing.

Pada hari itu, ada wajah wajah yang berseri seri, tertawa bahagia gembira ria (karena banyak amal sholehnya).

Dan pada hari itu, ada (pula), wajah wajah yang suram tertutup debu, tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).

Mereka itulah orang orang yang kufur, durhaka pada Allah".

(QS 'Abasa 80, ayat 34 - 42).

Demikian terjemahan dari Ayat ini ;

يوم يفر المرء من اخيه، وامه وابيه، وصاحبته وبنيه لكل امرىء منهم يوم اذن شان يغنيه. وجوه بوم اذن مسفرة ضاحكة مستبشرة، ووجوه يوم اذن عليها غبرة ، ترهقها قترة ، اولاءك هم الكفرة الفجرة.

(سورة عبس ٨٠ الاية ٣٤ - ٤٢).

Dari Ayat ini, dapat pula diketahui bahwa manusia terbagi 2;

1. Tersenyum bahagia, riang gembira, meski dalam situasi genting dan mencemaskan.

2. Menangis dalam derita, kesulitan dan siksa.

Konndisi yang dialami ini, akan ditentukan oleh amal kebaikan masing masing orang.

Yang pasti, ada Covid-19 atau tidak ada Covid-19, semua orang akan meninggal. 

Jatah umur hidup di Dunia ini hanya berkisar 60 - 70 tahun saja, sedikit yang lebih dari ini. Demikian penegasan Rasulullah SAW.

Marilah kita:

- taati prokes dengan ikhlas dan penuh kesadaran, 

 

- perbanyak Amal kebaikan,

- meningkatkan kesalehan,

- memperbaiki kualitas ibadah,

- menjauhi yang diharamkan,

- taubatan Nasuha di dawamkan

- memperbanyak istighfar, zikir dan doa,

Demi persiapan alam Barzah dan Akhirat kita, agar kita termasuk yang tersenyum bahagia, bukan yang ketakutan dan tersiksa.

Alfaatihah

Aamiin

Oleh;

Agus Supriatna

Subscribe to receive free email updates: